LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA SMAN 3 SENGKANG
PRAKTIKUM SEMESTER GANJIL KELAS XII
Judul : REAKSI KARBOHIDRAT
Praktikan : Regu Dua
1.
ANDI SITTI NASMAH
2.
ANDI UTARI SAMSIR
3.
HERAYANTI
4.
NUR FADILLAH LATIEF
5.
RIDHA WAHYUNI
Kelas : XII AKSELERASI
Tanggal Praktikum : 16 Maret 2014
SMA NEGERI 3 SENGKANG
UNGGULAN KABUPATEN WAJO
TAHUN PELAJARAN 2014
I.
JUDUL PRAKTIKUM
’’Reaksi Karbohidrat’’
II.
TUJUAN
PRAKTIKUM
Adapun tujuan dalam praktikum kimia ’’Reaksi Karbohidrat’’ yang telah
dilakukan adalah sebagai berikut :
1.
Mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum kimia ’’Reaksi
Karbohidrat’’
2.
Mengetahui sifat-sifat karbohidrat
III.
DASAR
TEORI
A.
Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat adalah
suatu senyawa yang terdiri dari molekul-molekul karbon (C), hidrogen (H), dan
oksigen (O) atau karbon dan hidrat (H2O) sehingga dinamakan
karbohidrat. Karbohidrat
didefinisikan sebagai polihidroksi aldehida atau zat yang dihidrolisis
menghasilkan polihidroksi aldehida dan keton. Rumus umumnya adalah Cx(H2O)y.
Sebenarnya adanya hidrat tersebut kurang benar karena pada pemanasan tidak
dibebaskan air. Bahkan ada senyawa yang bukan karbohidrat mempunyai rumus
seperti di atas,misalnya asam asetat (CH3COOH). Karbohidrat dibuat
oleh tanaman melalui proses fotosintesis.
B. Penggolongan Karbohidrat
Berdasarkan proses hidrolisisnya, karbohidrat dibedakan
sebagai berikut :
1. Monosakarida
Monosakarida berasal dari bahasa Yunani yaitu mono yang
artinya satu dan sacchar yang artinya
gula. Monosakarida adalah senyawa karbohidrat dalam bentuk gula yang paling
sederhana. Kategori monosakarida yaitu fruktosa, glukosa, pentosa, ribosa, dan
galaktosa. Sifat-sifat monosakarida :
a. Larut dalam air
b. Tidak berwarna
c. Berbentuk padat kristal
d. Daya oksidasinya :
Semua monosakarida, baik aldosa maupun ketosa, merupakan
reduktor sehingga disebut gula pereduksi. Larutan monosakarida bereaksi positif
dengan pereaksi fehling atau pereaksi benedict
maupun dengan pereaksi tollens.
Pereaksi benedict digunakan untuk
mendeteksi glukosa dalam darah atau dalam urine.
Berbeda dengan keton sederhana (seperti aseton), suatu
ketosa seperti fruktosa dapat mereduksi pereaksi fehling, tollens dan benedict
karena mengalami suatu proses yang disebut penata ulang sehingga membentuk
struktur aldosa (dalam suasana basa).
e. Daya reduksi :
Reduksi gugus karbonil (gugus aldehida dan keton) dari
monosakarida menghasilkan alkohol polivalen yang disebut alditol.