Powered By Blogger

Senin, 25 Maret 2013

BIOLOGI (TUGAS KELOMPOK)


1.      Tuliskan ciri-ciri umum kingdom animalia!
Ciri-ciri umum kingdom animalia
·        Multiseluler
·        Heterotrof
·        Eukariotik
·        Tidak berdinding sel
·        Tidak berklorofil
·        Hidup di darat dan di air

2.      Jelaskan ciri-ciri dari dari filum porifera!
Ciri-ciri filum porifera
·        tubuhnya berpori (ostium)
·        multiseluler
·        tubuh porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada yang simetri radial.
·        berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhan
·        warnanya bervariasi
·        tidak berpindah tempat (sesil)

3.      Jelaskan dan gambarkan tipe-tipe saluran air dari porifera!
1.      Tipe Ascon
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioaRA0Uu3Ee0Ilri1pgMroKN7z69wBQIc9ax4gyuTV8OPX5dbI4mBbSSP8jIeQ8QZUMPBcH-uJ8leVXEDhvtMlLEbjRxXI_f54PIgGjjrN4Pwmxnnf82DRNsnCTgzP1d_gwRjpMdcwN3w/s400/gbr3ok.jpgTipe Ascon merupakan tipe Porifera yang mempunyai sistem saluran air sederhana. Air masuk melalui pori yang pendek, lurus ke spongocoel (rongga tubuh) lalu keluar melalui oskulum. Contoh tipe Ascon misalnya Leucoslenia.
2.      Tipe Sycon
Tipe Sycon merupakan Porifera yang mempunyai dua tipe saluran air, tetapi hanya radialnya yang mempunyai koanosit. Air masuk melalui pori  ke saluran radial yang berdinding koanosit keluar melalui oskulum, misalnya Scypha.
3.      Tipe Rhagon (Leucon)
Tipe Rhagon merupakan Porifera dengan tipe saluran air yang paling kompleks/rumit. Porifera ini mempunyai lapisan masoglea yang tebal dengan sistem saluran air bercabang-cabang. Koanosit dibatasi oleh suatu rongga yang bersilia berbentuk bulat. Air masuk melalui pori saluran radial yang bercabang-cabang keluar melalui oskulum. misalnya Euspongia dan Spongida.

4.      Berdasarkan jenis penyusun spikulanya, porifera dibedakan menjadi calcarea, hexactinellida, dan demospongia. Jelaskan ciri-ciri dan contohnya masing-masing!
·        Calcarea (Calcisspongiae)
Calcarea (dalam latin, calcare = kapur) atau Calcispongiae (dalam latin, calci = kapur, spongia = spons) memiliki rangka yang tersusun dari kalsium karbonat. Tubuhnya kebanyakan berwarna pucat dengan bentuk seperti vas bunga, dompet, kendi, atau silinder. Tinggi tubuh kurang dari 10 cm. Struktur tubuh ada yang memiliki saluran air askonoid, sikonoid, atau leukonoid. Calcarea hidup di laut dangkal, contohnya sycon, Clathrina, dan Leucettusa lancifer.
·        Hexactinellida (Hyalospongiae)
Hexactinellida (dalam bahasa yunani, hexa = enam) atau Hyalospongiae (dalam bahasa yunani, hyalo = kaca/transparan, spongia = spons) memiliki spikula yang tersusun dari silika. Ujung spikula berjumlah enam seperti bintang. Tubuhnya kebanyakan berwarna pucat dengan bentuk vas bunga atau mangkuk. Tinggi tubuhnya rata-rata 10-30 cm dengan saluran tipe sikonoid. Hewan ini hidup soliter di laut pada kedalaman 200 – 1.000 m. Contoh Hexactinellida adalah Euplectella.
·        Demospongiae
Demospongiae (dalam bahasa yunani, demo = tebal, spongia = spons) memiliki rangka yang tersusun dari serabut spongin. Tubuhnya berwarna cerah karena mengandung pigmen yang terdapat pada amoebosit. Fungsi warna diduga untuk melindungi tubuhnya dari sinar matahari. Bentuk tubuhnya tidak beraturan dan bercabang. Tinggi dan diameternya ada yang mencapai lebih dari 1 meter.Seluruh Demospongiae memiliki saluran air tipe Leukonoid. Habitat Demospongiae umumnya di laut dalam maupun dangkal, meskipun ada yang di air tawar. Demospongiae adalah satu-satunya kelompok porifera yang anggotanya ada yang hidup di air tawar. Demospongiae merupakan kelas terbesar yang mencakup 90% dari seluruh jenis porifera. Contoh Demospongiae adalah Spongia, hippospongia dan Niphates digitalis.

5.      Jelaskan peranan porifera bagi kehidupan manusia!
Rangka tubuh porifera mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, karena dapat dimanfaatkan sebagai alat pembersih (penggosok) alami ataupun sebagai pengisi jok (tempat duduk) kendaraan bermotor. Euspongia oficinalis merupakan spons yang biasa digunakan untuk mencuci, sedangkan Euspongia mollisima biasa digunakan sebagai alat pembersih toilet yang harganya mahal. Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan Hippospongia dapat digunakan sebagai spons mandi. Spons menghasilkan senyawa bioaktif yang berfungsi sebagai pertahanan diri. Senyawa tersebut ternyata berpotensi sebagai bahan obat-obatan. Spesies Petrosia contegnatta mengahsilkan senyawa bioaktif yang berkhasiat sebagai obat anti kanker, sedangkan obat anti-asma diambil dari Cymbacela. Spons Luffariella variabilis menghasilkan senyawa bastadin, asam okadaik, dan monoalid yang bernilai jual sangat tinggi.

6.      Jelaskan ciri-ciri umum dari coelenterata!
Ciri-ciri umum dari hewan ini adalah:
·        Tubuh bersel banyak dan bentuknya simetris radial.
·        Tidak memiliki kepala, pangkal tubuh berbentuk cakram, lubang mulut dikelilingi tentakel.
·        Coelenterata belum memiliki alat peredaran darah, pernafasan dan ekskresi
·        Sifat jenisnya hermaprodit.
·        Bentuk Tubuh Coelentarat.
·        Setiap hewan Coelentarata mempunyai rongga gastrovaskuler. Rongga gastrovaskuler Coelentarata bercabang-cabang yang dipisahkan oleh septum / penyekat dan belum mempunyai anus.
·        Tubuh tidak bersegmen, diploblastik.
·        Rongga tubuh berfungsi sebagai alat pernafasan.
·        Rangka disusun oleh zat kapur atau zat tanduk.
·        Habitat umumnya dilaut, tetapi ada juga yang di air tawar.
·        Hampir semua coelenterata hidup di laut, tetapi beberapa diantaranya hidup di air tawar. Ada beberapa hidup bebas, tetapi beberapa terikat pada suatu obyek.
·        Mempunyai 2 bentuk stadium / fase hidup, yaitu:
a. Stadium Polip
Adalah bentuk kehidupan Coelentarata yang menempel pada tempat hidupnya (hidup melekat pada suatu subtrat pada bagian basal dan bagian distalnya bebas). Tubuh berbentuk silindris, bagian proximal melekat dan bagian distal mempunyai mulut yang dikelilingi tentakel. Polip yang membentuk koloni memiliki beberapa macam bentuk (polimorfisme). Misalnya yang berbeda fungsinya yakni ada polip untuk pembiakan yang menghasilkan medusa (gonozoid) dan polip untuk makan yakni gastrozoid.
b. Medusa
Adalah bentuk ubur-ubur seperti payung/parasut atau seperti lonceng yang dapat berenang bebas, terapung dalam air.
·        Reproduksi atau perkembangbiakan dapat dilakukan secara aseksual dengan membentuk tunas pada polip dan seksual dan penyatuan spermatozoa dan sel telur pada bagia medusa.

7.      Jelaskan ciri-ciri dari kelas hydrozoa, scyphozoa, anthozoa dan tuliskan contohnya masing-masing!
a.      Hydrozoa
Hydrozoa (dalam bahasa yunani, hydro = air, zoa = hewan) sebagian besar memiliki pergiliran bentuk polip dan medusa dalam siklus hidupnya.  Hydrozoa dapat hidup soliter. Contoh Hydrozoa adalah Hydra sp, Obelia sp, dan Physalia. Untuk Obelia sp merupakan Hydrozoa yang hidupnya berkoloni di laut. Obelia memiliki bentuk polip dan medusa dalam siklus hidupnya.
b.      Scyphozoa
Scyphozoa (dalam bahasa yunani, scypho = mangkuk, zoa = hewan) memiliki bentuk dominan berupa medusa dalam siklus hidupnya. Medusa Scyphozoa dikenal dengan ubur-ubur. Medusa umumnya berukuran 2 – 40 cm. Reproduksi dilakukan secara aseksual dan seksual. Polip yang berukuran kecil menghasilkan medusa secara aseksual. Contoh Scyphozoa adalah Cyanea dan Chrysaora fruttescens.
c.      Anthozoa
Anthozoa (dalam bahasa yunani, anthus = bunga, zoa = hewan) memiliki banyak tentakel yang berwarna-warni seperti bunga. Anthozoa tidak memiliki bentuk medusa, Hanya bentuk polip. Polip Anthozoa berukuran lebih besar dari dua kelas Coelenterata lainnya. Hidupnya di laut dangkal secara berkoloni. Anthozoa bereproduksi secara aseksual dengan tunas dan fragmentasi, serta reproduksi seksual menghasilkan gamet. Contoh Anthozoa adalah Tubastrea (koral atau karang), Acropora, Urticina (Anemon laut), dan turbinaria. Koral hidup di air jernih dan dangkal karena koral bersimbiosis dengan ganggang. Ganggang memberikan makanan dan membantu pembentukan rangka pada koral. Sedangkan koral memberikan buangan yang merupakan makanan bagi ganggang serta perlindungan bagi ganggang dari herbivora.Rangka koral tersusun dari zat kapur. Rangka koloni dari polip koral inilah yang membentuk karang pantai (terumbu karang) atau atol (pulau karang).

8.      Jelaskan siklus hidup dari organism berikut.
a.      Hydra sp
http://3.bp.blogspot.com/-IyX_k4rhvlM/TZg_0QSwNnI/AAAAAAAADWY/O7VG5vxAN60/s1600/siklus-hidup-hydrozoa.jpgReproduksi Coelenterata terjadi secara aseksual dan seksual.Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembentukan tunas.Pembentukan tunas selalu terjadi pada Coelenterata yang berbentuk polip.Tunas tumbuh di dekat kaki polip dan akan tetap melekat pada tubuh induknya sehingga membentuk koloni. Reproduksi seksual dilakukan dengan pembentukan gamet (ovum dengan sperma).Gamet dihasilakan oleh seluruh Coelenterata bentuk medusa dan beberapa Coelenterata bentuk polip.Contoh Coelenterata berbentuk polip yang membentuk gamet adalah hydra.
b.      Aurelia aurita
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihZnLuNH8S5Vz-oracp85-K-L9xxMGiYuisIRhsoX2hnI0zY4T8Q9o1MoP5-fKFg8IVYaFVeO8WdtGKhyphenhyphenhbWs5nRyZ0O4EnwSffZmwxrKc5RTm6yNKDzYGaNlB0Ls7w1p-R7ydnNS_qyRY/s320/images.jpgAurelia aurita merupakan anggota filum Coelenterata, kelas Scyphozoa. Mempunyai bentuk seperti mangkuk dan dikenal sebagai Jelly Fish. Hidup di laut secara planktonik, melayang pada badan air. Hewan ini memiliki lapisan mesoglea yang tebal dan dapat digunakan sebagai sumber nutrisi.
Pada masa hidupnya, bentuk tubuh medusa lebih dominan dibandingkan dengan bentuk polip. Bentuk polip hanya dijumpai pada waktu larva. Hewan ini memiliki alat kelamin yang terpisah pada individu jantan dan betina. Pembuahan ovum oleh sperma secara internal di dalam tubuh individu betina. Hasil pembuahan adalah zigot yang akan berkembang menjadi larva bersilia disebut planula. Planula akan berenang dan menempel pada tempat yang sesuai. Setelah menempel. Silia dilepaskan dan planula tumbuh menjadi polip muda disebut scifistoma, kemudian membentuk tunas-tunas lateral sehingga tampak seperti tumpukan piring atau strobilasi. Kuncup dewasa paling atas akan melepaskan diri menjadi medusa disebut efira. Selanjutnya efira berkembang menjadi medusa dewasa.

c.      Obelia sp
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw3H_Kq6IkfY0finqtNC3MUgLGeadhyphenhyphenP0pBpZL5C2axQETuS542tW92yqldXZsb7sgf6frvo7oHbvl2TggBtBI3Gcw2lwwScSX9Nr2J3jN8TYhAzL53M4UdbcHHyCR-rVp60UH2RifrKvQ/s320/obelia.jpgPada Polip obelia dewasa yang bersifat diploid (2n) terdapat dua jenis polip. Yang pertama Polip dengan Tentakel yang berfungsi untuk hal nutrisi (makanan) dan yang kedua Polip tanpa Tentakel yang berfungsi sebagai reproduksi aseksual. Polip tanpa tentakel yang melakukan reproduksi secara aseksual itu menghasilkan Tunas Medusa. Tunas Medusa kemudian lepas dari polip dan tumbuh menjadi Medusa Dewasa. Medusa Dewasa itu ada yang menghasilkan Sel telur (Ovum) dan Sel sperma (Spermatozoid). Ovum dan Sperma yang dilepaskan di air bertemu dan terjadilah fertilisasi. Fertilisasi yang terjadi di air akan menghasilkan Zigot. Zigot berkembang menjadi Larva Planula. Larva Planula kemudian menempel di dasar laut dan tumbuh menjadi Koloni muda dan kemudaian tumbuh menjadi koloni dewasa (polip obelia dewasa).

9.      Jelaskan ciri-ciri umum dari filum plathyhelmintes!
Platyhelminthes ada yang bersifat parasit dan ada yang hidup bebas di perairan. Cacing ini tidak memiliki system peredaran darah dan bernapas dengan seluruh permukaan tubuh. Platyhelmintes mempunyai bentuk tubuh pipih, tidak mempunyai rongga tubuh, dan alat pencernaannya tidak sempurna.

10. Tuliskan ciri-ciri dari kelas turbellaria, trematoda, dan cestoda dari filum plathyhelmintes tersebut.
a.      Ciri-ciri Turbellaria
Kelas turbelaria memili ciri khas yaitu ketika dewasa memiliki silia sehingga sering disebut juga dengan cacing bulu getar. Turbelaria banyak hidup di air tawar, air laut, tanah basah dan parit.
b.      ciri-ciri kelas trematoda adalah sebagai berikut:
·        Tubuh berbentuk pipih dorvoventral  oval dan tidak bersegmen, kecuali famili schistosomatidae.
·        Tidak memiliki rongga tubuh (Acoelomata)
·        Sistem reproduksinya bersifat hermaprodit. Kecuali famili schistosomatidae.
·        Hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia.
·        Memiliki alat penghisap dan kait untuk melekatkan diri pada inangnya.
·        Tubuhnya dilapisi oleh kutikula.
c.      ciri-ciri umum dari dari kelas Cestoda
·        Bentuk tubuhnya pipih memanjang seperti pita  
·        Tubuh terdiri dari kepala (skolek) dan badan  
·        Alat reproduksi terdapat pada masing-masing segmen proglotid 
·        Hidup sebagai parasit di saluran pencernaan hewan vertebrata (kelompok hewan yang memiliki tulang belakang, makanannya diserap melalui seluruh permukaan tubuhnya

11. Jelaskan siklus hidup dari.
a.      Fasciola hepatica
http://110.138.206.53/bahan-ajar/modul_online/biologi/MO_77/images/gbr19ok.jpgCacing dewasa bertelur di dalam saluran empedu dan kantong empedu. Sapi atau domba kemudian telur keluar kea lam bebas bersama fases domba. Bila mencapai tempat basah, telur ini akan menetas menjadi larva bersilia yang disebut mirasidium. Mirasidium akan mati bila tidak masuk ke dalam tubuh siput air tawar (Lymnea auricularis-rubigranosa). Di dalam tubuh siput ini, mirasidium tumbuh menjadi sporokista (menetap dalam tubuh siput selama lebih dua minggu).
Sporokista akan menjadi larva berikutnya yang disebut redia. Hal ini berlangsung secara parthenogenesis.
Radia akan menuju jaringan tubuh siput dan berkembang menjadi larva berikutnya yang disebut serkaria yang mempunyai ekor. Dengan ekornya serkaria dapat menmbus jaringan tubuh siput dan keluar berenang dalam air. Di luar tubuh siput, larva dapat menempel pada rumput untuk beberapa lama. Serkaria melepaskan ekornya dan menjadi metaserkaria. Metaserkaria membungkus diri berupa kista yang dapat bertahan lama menepel pada rumput atau tumbuhan air sekitarnya.
Apabila rumput tersebut termakan oleh domba, maka kista dapat menembus dinding ususnya, kemudian masuk ke dalam hati, saluran empedu dan dewasa disana untuk beberapa bulan. Cacing dewasa bertelur kembali dan siklus ini terulang lagi.

b.      Clonorchis sinensis
Organ reproduksi trematoda komplex dan daur hidup biasanya melibatkan beberapa tuan rumah yang berbeda, yang berakibat dalam penambahan kekuatan dari reproduksi. Reproduksi dari sebagian besar keturunan diperlukan dalam hewan parasit kerena kesempatan suatu individual akan mencapai tuan rumah baru agak enteng. Sebagian besar trematoda hermaphrodit. Telur dari satu cacing mungkin dibuahi
oleh spermatozoa dari cacing yang sama, dengan fertilisasi silang dapat terjadi. Larva yang ditetaskan dari telur trematoda ectoparasitic adalah berupa cilia dan berenang kira-kira sampai mereka melekatkan diri ke tuan rumah yang baru. Trematoda endoparasitic biasanya terlewati melalui daur hidup terkomplikasi seperti pada cacing hati.
Gejala penderita cacing hati Clonorchis sinensi tidak nyata, kebanyakan terjadi secara     kronis, setelah terinfeksi baru perlahan lahan muncul gejala seperti hilang selera makan,     lemas, kurang enak di bagian atas perut, diare, kembung, pencernaan kurang baik, sakit dibagian atas kanan perut dan hati membengkak. Bila jumlah parasit sangat banyak akan menyumbat saluran empedu, radang empedu, atau penyakit kuning. Juga ada yang terinfeksi lama sehingga berubah 3 menjadi batu empedu, bahkan hati mengeras hepatis kanker.
c.      Taenia saginata
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKdEoq9hcFKBw-TxKIWPNmE4Qw9uVUYreEKGiusje2UsRIMgBbDWGDVbAl3O5EjrwDTiuch_IotlcC41hX0-5bNPJ8yZnJiK89Vlop_zn_GAAmS7tfkqkzQzdkgIzZhn953nphN5UQ7HFc/s400/Untitled.jpgDalam usus manusia terdapat proglotid yang sudah masak yakni yang mengandung sel telur yang telah dibuahi (embrio). Telur yang berisi embrio ini keluar bersama feses. Bila telur ini termakan sapi, dan sampai pada usus akan tumbuh dan berkembang menjadi larva onkoster. Larva onkoster menembus usus dan masuk ke dalam pembuluh darah atau pembuluh limpa, kemudian sampai ke otot lurik dan membentuk kista yang disebut Cysticercus bovis (larva cacing).
Kista akan membesar dan membentuk gelembung yang disebut Cysticercus (sistiserkus). Manusia akan tertular cacing ini apabila memakan daging sapi mentah atau setengah matang. Dinding Cysticercus akan dicerna di lambung sedangkan larva dengan skoleks menempel pada usus manusia. Kemudian larva akan tumbuh membentuk proglotid yang dapat menghasilkan telur. Bila proglotid masak akan keluar bersama feses, kemudian termakan oleh sapi. Selanjutnya telur yang berisi embrio tadi dalam usus sapi akan menetas menjadi larva onkoster. Setelah itu larva akan tumbuh dan berkembang mengikuti siklus hidup seperti di atas.
d.      Taenia solium
Taenia solium (cacing pita babi) dewasa hidup sebagai parasit didalam tubuh manusia, tepatnya di bagian usus halus. tubuhnya bersegmen-segmen, setiap segmen ini disebut proglotid. proglotid yang paling bawah berisi telur yang sudah dibuahi. proglotid lepas bersama feses keluar tubuh manusia. ketika proglotid tersebut termakan oleh babi, maka didalam tubuh babi akan berubah menjadi onkosfer atau heksakant. larva ini akan menembus dinding usus ke pembuluh darah menuju jaringan otot. di dalam otot onkosfer berubah menjadi cacing gelembung yang disebut sistiserkus.  apabila manusia makan daging babi yang mengandung sisitiserkus ini tidak dimasak benar-benar sehingga larva tidak mati maka di dalam tubuh manusia akan berubah menjadi Taenia solium dewasa. di dalam usus T solium menghisap sari-sari makanan.
12. Gambarkan struktur tubuh planaria serta deskripsikan!


 









system eksresi Planaria




 







system pencernaan Planaria
                                                                                                                               


 







system reproduksi Planaria





 









system saraf Planaria



13. Jelaskan peranan plathyhelmintes bagi kehidupan manusia!
Peranan Platyhelminthes dalam kehidupan :
a. Planaria menjadi salah satu makanan bagi organism lain.
b. Cacing hati maupun cacing pita merupakan parasit pada manusia

14. Jelaskan ciri-ciri umum nemaltemintes!
Ciri-ciri Umum Nemathelminthes
·        Nemathelminthes dapat dijumpai didarat, air tawar dan air laut, dari daerah kutub hingga daerah tropis.
·        Hidup bebas, adapula yang parasit pada tumbuhan dan hewan.
·        Tidak memiliki sistem peredaran darah dan jantung, tetapi tubuhnya mengandung cairan semacam darah yang dapat merembes kebagian tubuh akibat kontraksi tubuh.
·        Bentuk tubuhnya gilik panjang dengan simetri bilateral.
·        Tubuhnya tidak memiliki silia dan tidak bersegmen, dilapisi oleh kutikula transparan.

15. Tuliskan ciri-ciri kelas nematoda serta contoh spesiesnya!
Ciri-ciri umum nematoda:
·        Hidup di darat, air tawar dan air laut, dari daerah kutub hingga daerah tropis.
·        Hidup bersifat bebas namun ada pula yang parasit pada tumbuhan dan hewan.
·        Tidak memiliki system peredaran darah dan jantung.
·        Tubuhnya mengandung cairan semacam darah yang dapat merembes ke bagian tubuh akibat kontraksi tubuh.
·        Bentuk tubuhnya gilik panjang dengan simetri bilateral.
·        Tidak memiliki silia dan tidak bersegmen, dilapisi oleh kutikula transparan.
Anggota filum nematoda
a.      Cacing gelang (Ascaris lumbricoides)
·        Hidup sebagai parasit dalam usus manusia
·        Hewan bersifat kosmopolit (terdapat di segala tempat), terutama di daerah tropis
·        Bentuk tubuh bulat panjang dengan bagian ujung-ujung yang meruncing
·        Pertukaran gas dari lingkungan dengan permukaan tubuh terjadi secara difusi
·        Contoh: Ascaris megalocephala, parasit dalam usus kuda
b.      Cacing tambang (Ancylostoma)
·        Hidup parasit di usus manusia dan banyak dijumpai pada daerah pertambangan, terutama di daerah beriklim panas
·        Saat mengisap darah, cacing mengeluarkan zat anti koagulan yang mencegah terjadinya pembekuan darah korban
·        Panjang tubuh cacing dewasa kurang lebih 1-1,5 cm
·        Contoh: Ancylostoma duodenale, yang terdapat di daerah tropis Afrika dan Asia
c.      Cacing kremi (Enterobius vermicularis)
·        Hidup dalam usus besar manusia
·        Cacing betina panjangnya antara 9-15 mm
·        Saat bertelur cacing betina menuju anus untuk memperoleh oksige yang diperlukan larva untuk pertumbuhan
·        Contoh: Oxyuris equi, pada dubur kuda atau keledai
d.      Cacing filarial (Wucheria bancrofti)
·        Mempunyai inang perantara hewan arthtropoda, misalnya nyamuk, dan inang tetap yaitu manusia pada bagian pembuluh getah bening
·        Pada malam hari, cacing pindah ke pembuluh arteri atas dan vena perifer di dekat kulit
·        Microfilaria dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk culex
e.      Cacing otot (Trichinella spiralis)
·        Menyebabkan penyakit trichinosis pada manusia, babi, atau tikus
·        Parasit masuk ke tubuh manusia melalui daging babi yang di masak kurang matang
f.       Hetrodera radiciola
·        Hidup parasit pada akar tanaman dan menyebabkan bengkak pada akar

16. Jelaskan siklus hidup dari.
a.      Ascaris lumbricoides
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS3GoEekPyejlYFDTNnQZUkPsEFkNPPeCBtml60xjIG_1Z1PkteA0348u32EOfsLRrWIY1svGIXOvPTAgnaWVmbd7z7LQNNrQ0h_IT61mOnhoxhTDiUbDeVQ_Q0suxdWi7oSCV7HLq-qPS/s1600/ascaris-cycle.jpgSiklus hidup parasit "Ascaris lumbricoides" dimulai dari cacing dewasa yang bertelur dalam usus halus dan telurnya keluar melalui tinja lewat anus (1), sehingga tahap ini disebut juga dengan fase diagnosis, dimana telurnya mudah ditemukan. Kemudian telur yang keluar bersama tinja akan berkembang di tanah tempat tinja tadi dikeluarkan (2) dan mengalami pematangan (3). Selanjutnya setelah telur matang disebut fase infektif, yaitu tahap dimana telur mudah tertelan (4). Telur yang tertelan akan menetas di usus halus (5). Setelah menetas, larva akan berpindah ke dinding usus halus dan dibawa oleh pembuluh getah bening serta aliran darah ke paru-paru (6). Di dalam paru-paru, larva masuk ke dalam kantung udara (alveoli), naik ke saluran pernafasan dan akhirnya tertelan (7). Di usus halus larva berubah menjadi cacing dewasa. Mulai dari telur matang yang tertelan sampai menjadi cacing dewasa membutuhkan waktu kurang lebih 2 bulan.
b.      Ancylostoma duodenale
·        Telur cacing tambang besarnya kira-kira 60x40 mikron, berbentuk bujur dan mempunyai dinding tipis. Di dalam telur cacing tambang terdapat beberapa sel larva rhabditiform yang panjangnya kurang lebih 250 mikron.
·        Setelah keluar bersama tinja maka setelah 1-1,5 hari dalam tanah, telur tersebut menetas menjadi larva rhabditiform.
·        Dalam waktu sekitar 3 hari larva tumbuh menjadi larva filariform yang dapat menembus kulit manusia. Larva filariform dapat bertahan hidup 7-8 minggu di tanah. Larva filriform panjangnya kurang lebih 600 mikron.
·        Setelah menembus kulit, larva ikut brsama aliran darah dan pembuluh getah bening. Menuju ke jantung dan dilanjutkan ke paru-paru.
·        Di paru-paru larva menembus pembuluh darah masuk ke bronchus lalu ke trachea dan laring. Dari laring, larva ikut tertelan dan masuk ke dalam usus halus. Peristiwa ini disebut infeksi aktif.
·        Sekitar satu minggu setelah masuk melalui kulit, larva akan sampai di usus dan di dalam usus larva menjadi cacing dewasa yang akan menancapkan dirinya dengan kait di dalam mulut mereka ke lapisan usus halus bagian atas dan mengisap darah kembali.
·        Cacing betina bertelur di usus halus dan telur akan keluar bersama dengan feses.
·        Selain dengan cara infeksi aktif, dapat pula terjadi infeksi pasif yaitu bila kista (larva berdinding tebal) tertelan bersama makanan.
·        Infestasi melalui mulut, larva akan tertelan kemudian masuk ke dalam kelenjar lambung atau kelenjar lieberkuhn usus halus.
·        Kemudian larva kembali ke lumen usus, berkembang menjadi larva stadium 4 kemudian dewasa dalam usus halus. Selain itu infeksi prenatal (sebelum lahir; melalui uterus/ plasenta) dan trans mammalia (melalui susu induk) juga dapat terjadi.
c.      Wucheria bancrofti
Wuchereria bancrofti mempunyai 2 host yaitu :
1.      Dalam Tubuh Manusia (Definitif host) :
Cacing dewasa berada dalam saluran dan kelenjar lymphe, setelah kawin cacing betina akan melahirkan mikrofilaria (ovo vivipar) sesuai dengan sifat periodisitasnya mikrofilaria-mikrofilaria tersebut akan berada di darah tepi . Bila kebetulan ada nyamuk yang sesuai menggigit penderita tersebut, maka mikrofilaria akan ikut terhisap bersama darah penderita dan masuk ke tubuh nyamuk. Didalam tubuh manusia mikrofilaria dapat bertahan hidup lama tanpa mengalami perubahan bentuk.
2.      Dalam Tubuh Intermediate host :
Nyamuk yang berperan sebagai vektor biologis/hospes perantaraan untuk Wuchereria bancrofti adalah dari genus: Culex, Anopheles,Aedes. Mikrofilaria yang terhisap masuk pada saat terjadinya gigitan, sesampai di lambung nyamuk akan melepaskan sheathmya. Dalam waktu 1-2 jam kemudian ia menembus dinding usus nyamuk menuju ke otot-otot thorax untuk mengadakan metamorfosis. Dalam waktu kurang lebih 2 hari mikrofilaria akan tumbuh menjadi larva stadium I (l24-250 mikron X 10-17 mikron) dan 3-7 hari kemudian menjadi larva stadium II yang panjangnya (225-330 mikron dan lebar 15-30 mikron) dan pada hari ke 10-11 pertumbuhan larva dapat dikatakan telah lengkap menjadi larva stadium III dengan ukuran panjang 1500-2000 mikron dan lebarnya 18-23 mikron), yaitu stadium yang infektif untuk manusia. Larva tersebut bermigrasi ke kelenjar ludah (proboscis). dan siap untuk ditularkan bila nyamuk tersebut menggigit manusia lagi.




d.      Oxyuris vermicularis
17. Jelaskan peranan dari filum nemathelmintes!
Peranan nematelminthes bagi kehidupan manusia secara ekonomi tidak ada yang menguntungkan bahkan merugikan. Nematelminthes kebanyakan adalah parasit pada manusia, hewan, dan tumbuhan.

18. Jelaskan ciri-ciri umum dari annelida!
Hidup diberbagai tempat yaitu air tawar, air laut, dan daratan. Cacing ini lebih tinggi tingkatan taksonominya dibandingkan dengan Platyhelminthes dan Nemathelminthes, karena telah mempunyai rongga tubuh sejati. Umumnya cacing ini bersifat bebas, tetapi adapula yang parasit

19. Annelida dibedakan menjadi tiga kelas yaitu oligochaeta, polychaeta, dan hirudinae. Jelaskan ciri-ciri dan contoh spesiesnya!
a.      Oligochaeta
·        Merupakan cacing yang memiliki sedikit rambut pada ruas-ruas tubuhnya
·        Kepala cacing ini berukuran kecil, tanpa alat peraba/tentakel dan mata
·        Fertilisasi secara internal
·        Sebagian ruas tubuhnya, yaitu segmen 32-37 mengalami penebalan yang disebut klitelum
·        Contoh: Lumbricus sterestis
b.      Polychaeta
·        Merupakan cacing berambut banyak
·        Semua anggota tubuhnya hidup di laut
·        Tubuhnya memiliki banyak rambut yang tumbuh pada parapodia (semacam kaki)
·        Panjang tubuhnya antara 5-10n cm, dengan diameter 2-10 mm
·        Tubuhnya berwana menarik, seperti hijau, merah, merah muda, atau campuran warna-warna lain
·        Contoh:  Nereis, Arenicola, Spirobranchus giganteus, Eunice viridis (cacing palolo), dan Lysidice (cacing wawo)
c.      Hirudinea
·        Habitat di air tawar, darat, dan air laut
·        Tubuhnya tidak memiliki rambut dan parapodia
·        Bentuk tubuhnya pipih
·        Di kedua ujung tubuhnya terdapat alat isap
·        Contoh: Hirudo medicinalis (lintah)

20. Gambarkan struktur tubuh.
a.      Lumbricus sterestis
Struktur Tubuh lumbricus terestis
·         Bagian luar tubuh terdiri atas segmen-segmen yang jumlah dan lebarnya berbeda menurut spesies.
·         Cacing tanah adalah hermaprodit dengan alat kelamin jantan dan betina pada bagian ventral atau ventro lateral.
·         Cacing dewasa kelamin ditandai dengan adanya klitelum ( seperti cincin atau pelana berwarna muda mencolok melingkari tubuh sepanjang segmen tertentu) pada umur 2,5 bulan.
·         Klitelum terkait dengan produksi kokon.
·         Klitelum dimulai pada segmen 22 memanjang 4 sampai 10 segmen ke posterior.
·         Alat kelamin jantan dan betina terdapat mulai segmen 9 sampai 15 menurut spesies.
·         Untuk menghasilkan telur fertil, cacing harus mencari pasangan dan saling menukar sperma yang akan membuahi sel telur.
·         Pembuahan akan terjadi dalam masing-masing lubang kelamin betina.
·         Setelah pembuahan, sepanjang permukaan klitelum akan mengeluarkan lendir yang akan mengeras dan bergerak ke belakang terdorong oleh gerak maju cacing.
·         Pada saat melewati lubang kelamin betina, telur-telur yang sudah dibuahi akan masuk ke dalam selubung kokon tersebut.
·         Kokon yang diletakkan pada kondisi lingkungan yang cocok akan menetas dalam 14 - 21 hari. Jumlah telur dalam kokon beragam, biasanya lebih dari 10 butir.
·         Tergantung spesies, cacing dewasa mampu menghasilkan lebih dari 2 kokon setiap 5 - 10 hari.
·         Perhitungan kasar menunjukkan setiap 100 cacing dewasa dalam kurun waktu 1 tahun dapat menghasilkan 100.000
·        Polychaeta hidup dalam pasir atau menggali batu-batuan di daerah pasang surut air laut.
·        Tubuh memanjang dan mempunyai segmen.
·        Setiap segmen mempunyai parapodia dan setiap parapodia memiliki setae, kecuali pada segmen terakhir.



b.      Lysidice oele
·        Habitatnya di lautan, tubuhnya terdiri dari banyak rambut Þ (poly = banyak, chaeta =rambut/bulu).
·        Pada cacing ini, alat kelamin cacing jantan dan betina sudah dapat dibedakan ( Gonokoris)
·        Larvanya bersilia, dan dapat bergerak bebas yang disebut dengan trokopor
·        Pada saat musim kawin, bagian tubuh tertentu membentuk gonad.
·        Pembuahan dapat terjadi di luar tubuh. Anggota yang terkenal jenis ini adalah cacing palolo (Eunice viridis) dan cacing wawo (Lysidice oele).
·        Contoh cacing tersebut adalah : Nereis viren, Eunice viridis (cacing wawo) dan Lysidice oele(cacing palolo). Dua jenis terakhir sering dikonsumsi oleh orang-orang di Kepulauan maluku.

c.      Hirudo medicinalis
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF3c4Ku-NpzF82-Ckkkye8lpeTf_tLdNrdQYoXVTAYMs91VEVENkUUPLtbnI1gsyPF-dLGPvRGdbK8DwrEF7XoL3P_uB4fBLOHLZW78RYxbbbwT4AWamTYjWWV36y7mpjDRT_VIOO89tA/s400/Lintah20110409A.jpg

21. Jelaskan peranan annelida bagi kehidupan manusia!
Annelida dalam kehidupan manusia dapat menguntungkan antara lain: beberapa jenis Annelida dapat dimakan yaitu: Eunice viridis (cacing palolo) dan Lysidice (cacing wawo). Selain itu cacing tanah dapat menggemburkan tanah dan membuat lubang-lubang di tanah sehingga terjadi aerasi. Dengan demikian oksigen dapat masuk ke dalam tanah. Cacing tanah dapat pula menghancurkan sampah sehingga dapat membantu pengembalian mineral dalam ekosistem tanah. Selain itu cacing tanah dapat dimanfaatkan sebagai makanan ikan, bahkan sekarang cacing tanah digunakan sebagai obat dan untuk meningkatkan vitalitas tubuh. Hirudinea medicinalis dapat menghasilkan zat hirudin yang berguna untuk zat anti koagulasi (anti pembekuan darah). Sedangan kelompok Annelida yang merugikan yaitu pacet yang dapat menghisap darah manusia atau vertebrata lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar